Program pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk desa di tahun 2025 meliputi pembangunan internet desa untuk memperkuat ekosistem digital dan mendukung ekonomi masyarakat, penyaluran bantuan keuangan desa sebesar Rp1,2 triliun untuk infrastruktur dan pembangunan lainnya dengan pengawasan ketat, program Desa Dampingan dan Kecamatan Berdaya untuk pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan melalui kolaborasi OPD, serta program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Program-Program Utama:
- Internet Desa:Menargetkan pembangunan dan penyediaan akses internet gratis di desa-desa blank spot, desa wisata, dan desa dampingan untuk mendukung aktivitas ekonomi dan pelayanan digital.
- Bantuan Keuangan Desa:Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menyalurkan dana bantuan sekitar Rp1,2 triliun pada tahun 2025 untuk mendukung pembangunan desa.
- Desa Dampingan:Program "Satu OPD, Satu Desa Binaan" yang bertujuan mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan masyarakat desa, di mana setiap OPD mendampingi satu desa binaan.
- Kecamatan Berdaya:Sebuah program yang menjadikan kecamatan sebagai pusat pemberdayaan dan titik temu berbagai kegiatan pembangunan berbasis desa, melibatkan kelompok-kelompok seperti petani milenial, kelompok ekonomi kreatif, disabilitas, dan perempuan berdaya.
- Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH):Bantuan untuk memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni, sebagai bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di tingkat desa.
Fokus dan Tujuan:
- Pengentasan Kemiskinan:Program seperti Desa Dampingan dan RTLH secara langsung menyasar peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
- Transformasi Digital:Pembangunan internet desa bertujuan untuk memperkuat ekosistem digital di desa dan mendukung kegiatan produktif.
- Pemberdayaan Masyarakat:Program Kecamatan Berdaya dan Desa Dampingan fokus pada pemberdayaan berbagai kelompok masyarakat di tingkat desa.
Pembangunan Berbasis Desa:Program-program tersebut dirancang untuk mendukung pembangunan daerah yang lebih merata dan berpusat di tingkat desa.