Program utama pemerintah pusat untuk desa di tahun 2025 berfokus pada Dana Desa, yang akan digunakan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, penanganan stunting, pengembangan desa digital, pembangunan infrastruktur dasar, serta pemberdayaan ekonomi lokal dan masyarakat. Dana Desa dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin ekstrem, memastikan 20% dari dana digunakan untuk ketahanan pangan, dan sisanya untuk pembangunan, BUMDes, dan berbagai program lainnya.
Fokus Utama Penggunaan Dana Desa 2025
- Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Bantuan Langsung Tunai (BLT): Alokasi maksimal 15% dari Dana Desa untuk bantuan langsung kepada keluarga miskin ekstrem.
- Ketahanan Pangan
- Alokasi Wajib: Sekurang-kurangnya 20% Dana Desa harus dialokasikan untuk program ketahanan pangan.
- Kegiatan: Meliputi peningkatan produksi pangan lokal, pengolahan hasil pertanian, dan pengadaan sarana pendukung seperti alat produksi pertanian dan peternakan.
- Penanganan Stunting dan Kesehatan
- Kebutuhan Dasar: Menyediakan makanan bergizi bagi balita dan ibu hamil untuk mengatasi stunting.
- Pengembangan Desa Digital
- Infrastruktur Digital: Peningkatan akses internet untuk mendukung pelayanan publik, pendidikan, dan perdagangan online.
- Pelatihan Literasi Digital: Memberikan pelatihan kepada masyarakat agar mampu memanfaatkan teknologi digital.
- Pembangunan Infrastruktur Desa
- Konektivitas: Pembangunan dan perbaikan jalan desa, pembangunan jembatan, serta fasilitas air bersih dan irigasi.
- Penguatan Ekonomi Lokal
- BUMDes: Penyertaan modal bagi Badan Usaha Milik Desa untuk mengelola usaha lokal di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata.
- Pelatihan Keterampilan: Memberikan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kemandirian desa.
- Pengembangan Potensi Desa dan Sumber Daya Alam (SDA)
- Pengembangan potensi keunggulan desa.
- Peningkatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
- Mitigasi Bencana
- Penguatan kesiapan desa dalam menghadapi dan menanggulangi bencana\